Saturday 27 April 2013

KWH Meter 3 Phase





Ini pengalaman saya di dunia kerja industri. Saya baru masuk kerja 2 bulan di salah satu perusahaan makanan sidoarjo, dalam masa hampir berakhirnya training ini saya diberi tugas untuk mencatat index produksi terhadap besarnya daya listrik yang dikeluarkan, dengan berapa KWH untuk menghasilkan 1kg produk jadi.Saya diberi rumus yaitu berapa KWH dalam satu kali periode (misal 24 jam) dibagi jumlah kg hasil produksi yang jadi. setelah saya lakukan ada salah satu line mesin yang aneh dimana adanya perbedaan yang signifikan dengan line mesin yang lain, kok nilai indexnya kecil sekali, akhirnya saya lapor ke atasan saya bahwa ada kejanggalan di KWH meter 3 phase tersebut.
Nah disini pengalaman saya yang makin bertambah, di KWH Meter 3 Phase tersebut ada 10 terminal, List terminal KWH Meter 3 Phase:
  1. Arus In (Fase “R”)
  2. Tegangan fase (Fase “R”)
  3. Arus Out (Fase “R”)
  4. Arus In (Fase “S”)
  5. Tegangan fase (Fase “S”)
  6. Arus Out (Fase “S”)
  7. Arus In (Fase “T”)
  8. Tegangan fase (Fase “T”)
  9. Arus Out (Fase “T”)
  10. Netral
Putaran KWH Meter 3 Phase line mesin tersebut jalannya lebih lambat, padahal untuk line mesin yang lain hampir 2 kali lipat dari line mesin tersebut, atasan saya bilang pasti ada yang salah koneksi, berikut step-step untuk melakukan perbaikan:
  • Pastikan terminal koneksi dalam keadaan bagus, secara visual tidak adanya indikasi gosong dikarenakan koneksi yang fong
  • Pastikan koneksi kabel tidak ada yang lepas atau kendur koneksinya dengan cara tinghting connection yaitu pengencangan koneksi menggunakan obeng/screw driver
  • Check posisi dari Current Transformer (CT), di CT ada code tersendiri yaitu PS adalah arah masuknya jalur listrik dan untuk PL adalah jalur ke beban, jadi jangan sampai terbalik arah masuknya arus.
  • Pastikan koneksi di KWH Meter 3 Phase arus in dan out sesuai dengan tengangannya
  • Pastikan juga koneksi arus In dan Out sesuai dengan arah dari CT tersebut. Disini letak kesalahan yang terjadi, salah satu fase arah arusnya terbalik sehingga total KWH yang dibaca justru akan dikurangi, misal arus yang lewat masing-masing fase adalah 10 Amp, jika kondisi normal KWH akan membaca 30 Ampere karena ada 3 line, jika salah satu saja ada yang terbalik maka KWH hanya akan membaca 10 Ampere karena 20 Ampere dikurangi 10Ampere. Kelihatan kan [erbedaannya jauh sekali.
Nah dari kejadian ini ternyata pemasangan KWH Meter 3 Phase harus teliti sekali, berbeda dengan KWH Meter 1 Phase ataupun KWH Meter 3 Phase yang berdaya kecil (Kalau daya kecil langsung baca dari kabel, jadi tidak akan ada yang terbalik arah arusnya).
Semoga bermanfaat amin…

Followers

Top Komentar

Total Tayangan Laman